Klinik Aborsi Jakarta
Ditangani oleh tenaga medis yang Profesional
Apa itu Proses Aborsi
Dalam istilah medis, aborsi disebut dengan dilation and curettage (D&C). Dilatasi disini berarti membuka leher rahim, sedangkan kuretase berarti mengangkat atau mengeluarkan jaringan abnormal yang berada di dalam ataupun menempel pada dinding rahim.
Apa Aborsi itu sakit?
Aborsi tidak menyakitkan karena dokter akan memberi Anda anestesi atau obat bius untuk membuat tubuh anda lebih rileks dan membuat leher rahim Anda mati rasa. Namun, tindakan ini dapat menyebabkan kram yang mirip dengan kram menstruasi sehingga dokter akan memberi Anda obat penghilang rasa sakit setelah tindakan untuk diminum.
Alat Medis Aborsi Steril
Di klinik kami dalam tindakan Aborsi semua peralatan menggunakan alat medis steril yang bebas virus dan bakteri sehingga tindakan aborsi sangat aman tanpa resiko infeksi yang bisa terjadi jika menggunakan alat medis yang tidak steril . Alat medis yang tidak steril dapat mengakibatkan infeksi dan menyebabkan penyakit reproduksi dikemudian hari.
Privasi Aborsi Terjamin
Privasi pasien saat Aborsi adalah hal rahasia antara dokter dan pasien. Pada saat masuk klinik aborsi tentu pasien akan mengisi dan memberi informasi tentang identitas, riwayat penyakit dan riwayat pemeriksaan dahulu. Kegunaan disini untuk menindak lanjuti keadaan pasien sebelum dan sesudah di lakukan tindakan aborsi.
Artikel Terbaru
APA ITU KURET ATAU ABORSI | WhatsApp 0813 8000 3553
APA ITU KURET ATAU ABORSI
Dalam istilah medis, kuret atau aborsi disebut dengan dilation and curettage (D&C). Dilatasi disini berarti membuka leher rahim, sedangkan kuretase berarti mengangkat atau mengeluarkan jaringan abnormal yang berada di dalam ataupun menempel pada dinding rahim.
Kuretase atau aborsi merupakan prosedur tindakan di mana serviks dibuka sehingga lapisan rahim (endometrium) dapat dikikis dengan kuret (alat berbentuk sendok) untuk mengangkat jaringan abnormal.Namun di tempat kami proses kuret dilakukan dengan cara yang paling aman buat pasien. Yakni dengan cara suction/vakum.
Tindakan kuretase atau aborsi ini dilakukan penanganan nya dalam beberapa masalah kandungan yang terindikasi pada aborsi inkomplet , yakni keluarnya sebagian janin dari dalam kandungan dan sebagian jaringan janin masih tertinggal di dalam rahim .
Beberapa masalah kandungan yang sering terjadi dan harus dilakukan tindakan kuretase atau aborsi di klinik aborsi aman,seperti :
- Keguguran yang terjadi pada wanita yang tengah mengandung .
Pada masalah keguguran spontan atau tidak disengaja , sebagian hasil konsepsi keluar dan masih meninggalkan jaringan janin di dalam rahim. Tertinggalnya sebagian janin di dalam rahim dikarenakan mulut rahim tidak terbuka seutuhnya .
- Akibat Aborsi Tidak Aman efek minum obat-obatan.
Banyak masalah aborsi inkomplet terjadi karena cara aborsi yang tidak aman menggunakan obat atau herbal . Obat – obatan sangat tidak disarankan untuk dilakukan karena akan membuat masalah baru terjadi pada rahim. Efek paling ringan terjadi hanya dapat merusak janin dengan mengeluarkan darah seperti menstruasi.
Sedangkan sebagian besar janin tidak dapat keluar dan masih tertahan didalam rahim dikarenakan tidak terjadi kontraksi yang dapat membuka mulut rahim.
Dari beberapa masalah kandungan tersebut harus dilakukan segera tindakan aborsi atau kuretase di Klinik aborsi Aman untuk mengeluarkan serta membersihkan rahim dari jaringan yang tertinggal di dalamnya. Karena kalau tidak dilakukan tindakan aborsi aman atau kuretase dikhawatirkan sisa jaringan janin dapat menyebabkan infeksi yang beresiko menjadi penyakit alat reproduksi wanita seperti myom , kista hingga kanker serviks.
KLINIK ABORSI 100 % BERHASIL
Klinik Aborsi Legal & Aman dijamin Berhasil
Beberapa faktor untuk dapat menghasilkan hasil aborsi yang aman & tuntas di Klinik Aborsi Jakarta.
- Tindakan Aborsi harus dilakukan di klinik kandungan legal yang memiliki izin atau di rumah sakit.
- Dilakukan pemeriksaan kesehatan dan USG sebelum tindakan aborsi.
- Prosedur aborsi harus dilakukan oleh Dokter dan team yang profesional dan ahli dibidangnya.
- Peralatan medis yang digunakan pada saat pemeriksaan sampai penindakan harus menggunakan alat medis yang terjamin steril.
- Diberikan pemberian anastesi sebelum dilakukan tindakan aborsi.
- Pemeriksaan kesehatan dan USG harus dilakukan kembali setelah tindakan Aborsi dilakukan di Tempat Kuret.
- Mendapatkan obat-obatan untuk pemulihan dirumah dan akses untuk kontrol atau datang kembali setelah tindakan Aborsi dilakukan serta mendapatkan jaminan kesehatan di Klinik Aborsi tersebut.
KLINIK ABORSI AMAN & LEGAL
KLINIK ABORSI AMAN DAN LEGAL
Klinik aborsi aman dan legal di Jakarta adalah sebuah klinik kandungan legal yang sudah berdiri sejak tahun 2005 yang menyediakan atau memberikan layanan aborsi aman yang dilakukan sesuai dengan prosedur maupun standar medis yang berlaku di dunia kedokteran di Tempat Aborsi Aman.
Aborsi atau yang lebih kenal dengan menggugurkan kandungan adalah sesuatu yang dilakukan untuk mengeluarkan hasil konsepsi atau janin dari dalam rahim. Aborsi memiliki resiko serta efek samping bagi kesehatan jika dilakukan sembarangan tanpa pengawasan serta penanganan dokter yang profesional.
KLINIK ABORSI AMAN
Dewasa ini aborsi banyak dijadikan solusi penyelesaian masalah kehamilan tak diinginkan atau tak direncanakan, keputusan untuk menggugurkan kandungan menurut pengalaman kami di klinik aborsi aman dan legal banyak dilatarbelakangi karena faktor kontrak kerja dan belum siap memiliki momongan dikarenakan masih memiliki anak yang kecil.
KLINIK ABORSI LEGAL
Mayoritas klien yang menggunakan jasa layanan aborsi aman di Klinik Aborsi Legal kami adalah wanita yang sudah memiliki pasangan sah dan resmi , sehingga dalam memutuskan mengambil jalan untuk mengakhiri masalah kehamilan tak diinginkan melalui prosedur medis pada klinik aborsi aman karena lebih mengutamakan efisiensi dan kesehatan serta tingkat keberhasilan yang dapat langsung dibuktikan .
Terdapat juga beberapa pasangan yang belum resmi menggunakan klinik aborsi aman dan legal di jakarta , namun pasangan dengan katogeri seperti ini pada umumnya mengalami kasus aborsi inkomplet karena telah menggunakan obat aborsi untuk pengguguran janin tetapi tidak tuntas.
Akibat mencoba menggunakan obat aborsi untuk mengeluarkan janin dan tidak tuntas sehingga sebagian besar jaringan janin masih tertinggal didalam rahim. Pada masalah seperti ini akan dilakukan prosedur kuretase di Klinik Kuret Aman kami .
SIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASI
Siklus menstruasi rata-rata memakan waktu sekitar 28 hari dan terjadi secara bertahap. Fase-fase ini meliputi:
- Fase folikuler ( sel telur berkembang).
- Fase ovulasi (pelepasan sel telur).
- Fase luteal (kadar hormon menurun jika sel telur tidak ditanamkan).
Ada empat hormon utama (bahan kimia yang merangsang atau mengatur aktivitas sel atau organ) yang terlibat dalam siklus menstruasi. Hormon-hormon ini meliputi:
1. Hormon perangsang folikel
2. Hormon luteinisasi
3. estrogen
3. Progesteron
4. Fase folikuler
Fase ini dimulai pada hari pertama menstruasi Anda. Selama fase folikular dari siklus menstruasi, kejadian berikut terjadi:
Dua hormon, hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH) dilepaskan dari otak Anda dan mengalir dalam darah ke ovarium Anda.
Hormon-hormon tersebut merangsang pertumbuhan sekitar 15 hingga 20 sel telur di ovarium Anda, masing-masing dalam “cangkang” sendiri, yang disebut folikel.
Hormon-hormon tersebut (FSH dan LH) juga memicu peningkatan produksi hormon estrogen.
Ketika kadar estrogen meningkat, seperti sebuah saklar, hal ini mematikan produksi hormon perangsang folikel. Keseimbangan hormon yang cermat ini memungkinkan tubuh membatasi jumlah folikel yang akan menyiapkan sel telur untuk dilepaskan.
Ketika fase folikuler berlangsung, satu folikel dalam satu ovarium menjadi dominan dan terus matang. Folikel dominan ini menekan semua folikel lain dalam kelompok tersebut. Akibatnya, mereka berhenti tumbuh dan mati. Folikel dominan terus memproduksi estrogen.
Fase ovulasi
Fase ovulasi (ovulasi) biasanya dimulai sekitar 14 hari setelah fase folikuler dimulai (waktu pastinya bervariasi). Fase ovulasi adalah fase kedua dari siklus menstruasi Anda. Kebanyakan orang akan mengalami menstruasi 10 hingga 16 hari setelah ovulasi. Selama fase ini, peristiwa-peristiwa berikut terjadi:
Peningkatan estrogen dari folikel dominan memicu lonjakan jumlah hormon luteinizing (LH) yang diproduksi otak Anda.
Hal ini menyebabkan folikel dominan melepaskan sel telurnya dari ovarium.
Saat sel telur dilepaskan (suatu proses yang disebut ovulasi), sel telur tersebut ditangkap oleh tonjolan seperti jari di ujung saluran tuba ( fimbriae ). Fimbriae menyapu sel telur ke dalam tuba falopi.
Selama satu hingga lima hari sebelum ovulasi, banyak wanita atau orang AFAB akan merasakan peningkatan lendir serviks putih telur . Lendir ini adalah keputihan yang membantu menangkap dan memberi nutrisi pada sperma dalam perjalanannya menuju sel telur untuk pembuahan.
Fase luteal
Fase luteal dimulai segera setelah ovulasi dan melibatkan proses berikut:
Setelah melepaskan sel telurnya, folikel ovarium yang kosong berkembang menjadi struktur baru yang disebut korpus luteum.
Korpus luteum mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron. Progesteron mempersiapkan rahim Anda untuk menanamkan sel telur yang telah dibuahi.
Jika hubungan intim telah terjadi dan sperma telah membuahi sel telur ( konsepsi ), sel telur yang telah dibuahi (embrio) akan berjalan melalui tuba falopi untuk ditanamkan di dalam rahim Anda. Beginilah awal mula kehamilan .
Jika sel telur tidak dibuahi, sel telur tersebut akan larut di dalam rahim Anda. Tidak diperlukan untuk menunjang kehamilan, lapisan rahim Anda rusak dan luruh. Ini adalah saat menstruasi Anda dimulai.
——————————-
Klinik Aborsi Jakarta | Klinik Aborsi Aman | Klinik Aborsi Legal | Klinik Aborsi Terpercaya | Klinik Aborsi Cepat | Klinik Kuret Jakarta | Kuret Aman | Kuret Terpercaya | Kuret Berhasil | Cara Aborsi dan Kuret
ORGAN REPRODUKSI WANITA
ORGAN REPRODUKSI EKSTERNAL
Organ reproduksi eksternal pada wanita memiliki tiga fungsi utama, yakni:
- Memungkinkan sperma masuk ke dalam tubuh wanita
- Melindungi organ reproduksi internal dari kuman berbahaya
- Memberikan kenikmatan seksual
Secara menyeluruh, struktur eksternal yang disebut dengan vulva ini mencakup:
Mons pubis
Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang menutupi tulang kemaluan. Selama masa pubertas, bagian ini mulai ditumbuhi rambut. Mons pubis mengandung kelenjar sebasea, yakni kelenjar yang menghasilkan minyak. Kelenjar ini juga mengeluarkan feromon, yakni zat kimia untuk menginduksi daya tarik seksual.
Labia mayora
Labia mayora (“bibir besar” atau “bibir luar”) lipatan kulit berdaging yang membungkus dan melindungi organ reproduksi eksternal lainnya. Bagian ini merupakan padanan skrotum pada pria. Selama masa pubertas, bagian ini juga mulai ditumbuhi rambut, serta mengandung kelenjar penghasil keringat dan minyak.
Labia minora
Labia minora (“bibir kecil” atau “bibir dalam) memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi. Lebarnya bisa sangat kecil hingga 5 cm. Labia minora terletak tepat di dalam labia mayora dan mengelilingi lubang vagina dan uretra (tempat keluarnya urin). Kulit labia minora sangat halus sehingga mudah mengalami iritasi dan pembengkakan. Oleh karena disuplai oleh banyak pembuluh darah, labia minora berwarna merah muda. Bila ada stimulasi seksual, pembuluh darah di bagian ini akan penuh dengan darah sehingga labia minora tampak membesar dan semakin sensitif terhadap rangsangan.
Klitoris
Kedua bagian labia minora bertemu pada klitoris, yakni tonjolan kecil dan sensitif, yang sepadan dengan penis pada pria. Organ ini sebetulnya merupakan kelenjar, yang terbelah menjadi dua bagian dan membentang ke arah vagina di kedua sisinya. Kelenjar klitoris terdiri dari jaringan spons yang mengandung ribuan ujung saraf, yang sangat sensitif terhadap stimulasi seksual dan dapat mengalami ereksi. Ketika seorang wanita terangsang, klitoris dapat membesar. Ini adalah organ utama yang bertanggung jawab untuk proses orgasme pada wanita.
Kelenjar Bartholin
Kelenjar bartholin terletak di kedua sisi lubang vagina. Saat dirangsang, kelenjar Bartholin mengeluarkan cairan kental yang berfungsi sebagai pelumas saat berhubungan intim.
Himen atau selaput dara
Tak semua wanita memiliki selaput dara. Bila ada, ini merupakan jaringan tipis halus yang umumnya menutupi sebagian lubang vagina. Saat wanita melakukan hubungan intim penetratif yang pertama kali, selaput dara bisa teregang atau robek. Akan tetapi, teregang atau robeknya selaput dara juga bisa disebabkan oleh hal lain, seperti misalnya cedera.
Uretra
Ini adalah lubang tempat keluarnya urin. Uretra merupakan bagian dari sistem saluran kemih dan terletak tepat di atas lubang vagina.
Organ reproduksi internal wanita membentuk jalur, yang terdiri dari:
1. Liang vagina, tempat penetrasi penis dan masuknya sperma
2. Uterus atau rahim, tempat berkembangnya embrio dan janin
3. Tuba falopii, tempat terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sperma
4. Ovarium, tempat produksi hormon dan pematangan sel telur
Pada jalur ini, sperma bergerak dari arah bawah ke atas, sedangkan sel telur bergerak dari arah atas ke bawah.
ORGAN REPRODUKSI INTERNAL
Vagina
Vagina dikenal sebagai jalan lahir. Ini merupakan saluran yang menghubungkan organ reproduksi internal dan eksternal. Lokasinya berada di belakang kandung kemih dan di depan saluran cerna. Adanya vagina memungkinkan cairan tubuh seperti darah menstruasi dan keputihan keluar. Organ ini juga memungkinkan cairan sperma masuk ke dalam tubuh.
Liang vagina berbentuk tabung dan dindingnya dibangun oleh sel-sel otot elastis sehingga dapat memendek dan memanjang. Dalam kondisi normal, panjang liang vagina sekitar 5-7 cm. Dengan stimulasi seksual, liang vagina dapat memanjang hingga 13 cm pada wanita dewasa. Saat orgasme, otot-otot dinding vagina berkontraksi secara berirama tanpa disadari.
Bagian dalam vagina dilapisi oleh selaput lendir, yang dihasilkan oleh sel-sel pada dinding vagina dan kelenjar pada serviks (leher rahim). Sebagian kecil dari cairan ini dapat keluar dan tampak sebagai keputihan normal yang bening atau putih susu. Selama usia reproduksi, liang vagina wanita memiliki tekstur yang berlipat dan berkerut. Sedangkan sebelum pubertas dan setelah menopause, liang vagina bertekstur halus.
Serviks
Serviks adalah struktur sempit pada bagian bawah rahim. Lokasinya tepat di atas vagina. Seperti vagina, serviks dilapisi oleh selaput lendir, namun lebih halus. Serviks memiliki beberapa fungsi:
Memproduksi lendir serviks, yang berfungsi menghambat sperma memasuki rahim ketika seorang wanita sedang tidak subur atau sedang hamil.
Melindungi dari kuman berbahaya. Lendir serviks juga menghentikan bakteri atau kuman berbahaya memasuki rahim dan menjaga vagina tetap sehat.
Jalur keluarnya darah menstruasi.
Uterus (rahim)
Rahim merupakan organ yang bentuk dan ukurannya kurang lebih seperti buah pir. Organ ini berada di bagian tengah rongga panggul, di belakang kandung kemih, dan di depan rektum. Rahim dipertahankan pada posisinya oleh beberapa ligamen. Fungsi utama rahim yakni untuk menjaga kelangsungan hidup janin yang sedang berkembang.
Rahim dibagi menjadi dua bagian, yakni serviks dan korpus. Serviks adalah bagian bawah yang bersambungan dengan vagina, sedangkan korpus adalah bagian utama rahim tempat janin berkembang. Bagian korpus ini sangat berotot, dapat meregang untuk mengakomodasi janin yang sedang bertumbuh. Ketika waktunya bersalin, dinding otot rahim akan berkontraksi untuk mendorong bayi keluar melalui serviks dan liang vagina. Selama usia reproduksi, korpus rahim berukuran dua kali lebih panjang daripada serviks. Sedangkan setelah menopause, yang terjadi adalah kebalikannya.
Dinding dalam korpus rahim, yang disebut endometrium, dapat menebal dan menipis sesuai siklus menstruasi. Bila wanita tidak hamil, dinding endometrium akan meluruh dan keluar sebagai darah menstruasi.
Tuba Falopi
Tuba falopi adalah tabung sempit yang menempel pada bagian atas rahim dan berfungsi sebagai jalur bagi ovum (sel telur) untuk bergerak dari ovarium ke rahim. Panjangnya sekitar 10 hingga 13 cm. Di saluran inilah terjadi pembuahan sel telur oleh sel sperma. Sel telur yang telah dibuahi (embrio) kemudian bergerak ke rahim, di mana nantinya akan berimplantasi ke dalam dinding rahim.
Tuba falopi memiliki beberapa bagian, yakni:
- Infundibulum, yakni lubang berbentuk corong di dekat ovarium
- Fimbria, yakni tonjolan seperti jari yang mengelilingi bukaan tuba falopi ke ovarium
- Silia, yakni struktur seperti rambut di dalam tuba falopi.
Ketika ovarium melepaskan sel telur, cairan dan fimbria mendorongnya menuju lubang tuba falopi. Saat sudah di dalam, silia akan menggerakkan sel telur ke arah rahim. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 7 hari dan di waktu-waktu ini, sperma dapat membuahi sel telur bila wanita melakukan hubungan intim.
Ovarium
Ini adalah kelenjar kecil seukuran buah kenari dan berbentuk oval, yang terletak di kedua sisi rahim. Ovarium menghasilkan sel telur dan hormon reproduksi wanita, yaitu estrogen dan progesteron.
Saat lahir, kedua ovarium mengandung kurang lebih 700.000 sel telur yang belum matang. Saat mencapai usia pubertas, sel-sel telur ini mulai berkembang dan matang di dalam folikel sel telur. Sejak saat itu, sekitar sebulan sekali, ovarium melepaskan satu sel telur yang matang. Proses ini dikenal sebagai ovulasi dan merupakan bagian dari siklus menstruasi. Proses ini pula yang memungkinkan terjadinya kehamilan.
Hormon-hormon yang diproduksi ovarium berfungsi mengatur siklus menstruasi. Hormon-hormon ini juga:
- Berperan dalam perkembangan organ seks dan karakteristik seksual wanita
- Memfasilitasi proses kehamilan, persalinan, dan produksi Air Susu Ibu (ASI)
- Menjaga kesehatan tulang, jantung, hati, otak, dan jaringan lainnya
- Memengaruhi suasana hati, kualitas tidur, dan gairah seksual organ reproduksi Wanita
Lokasi